New
Media
Secara harfiah new berasal dari bahasa inggris yang berarti baru,
sedangkan kata media berasal dari bahasa latin yang memiliki arti sebagai
perantara sebuah informasi dengan penerima informasi atau media perantara. Dan secara meluas New media adalah sebuah termologi untuk menjelaskan konvergensi atara
teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta terhubung ke dalam
jaringan. Pendapat ahli
mengenai New Media :
Lev
Manovich dalam pengantar Reader New Media, New Media mendefinisikan dengan
menggunakan beberapa proposisi sederhana dan ringkas:
1. Media baru versus Cyberculture -
Cyberculture adalah berbagai fenomena sosial yang berkaitan dengan internet dan
jaringan komunikasi (blog, online multi-player game), sedangkan New Media
adalah lebih peduli dengan benda-benda budaya dan paradigma (digital untuk
televisi analog, iPhone).
Beberapa dampak yang
terjadi akibat adanya New Media :
• Bidang Pendidikan.
Dengan adanya EBOOK,sangat memudahkan
mahasiswa untuk belajar dan mencari materi serta lebih praktis.
• Bidang
Pencarian Kerja
Memudahkan
seseorang untuk mengetahui lowongan pekerjaan disuatu tempat.
• Bidang Sosial
Dengan hadirnya
Facebook, Twitter, Yahoo, Blog, hal tersebut sangat membantu untuk kita
berinteraksi dengan seseorang.
• Bidang Jual
Beli
Bidang ini juga
adalah bidang yang bayak di akses orang, karena pembeli dan penjual sama” enak
, sebagai contoh adalah pembeli yang mempunyai sifat malas untuk dating ke
store” yang menjual barang yang di inginkan
dapat mengakses website strore yang memiliki barang yang di inginkan.
Kekurangan New
Media
Selain memiliki
kelebihan/manfaat, New Media juga mempunya kekurangan. Berikut ini kekurangan
dari New Media :
1. Rawan akan pencurian data, karena data
dikirimkan secara online otomatis semua orang bisa mengakses hal tersebut.
Contohnya saja hacker yang selalu saja bisa membobol privasi seseorang dan
mencuri data data pentingnya.
2. Virus, tidak dapat dipungkiri hal yang satu
ini adalah yang paling sering ditemukan. Contohnya dengan mengirimkan aplikasi
aplikasi yang tidak dikenal oleh user, ditambah dengan sikap penasaran si user
tersebut untuk mencoba aplikasi tersebut yang ternyata adalah sebuah virus
komputer.
3. Sifat malas, dengan mudahnya untuk
mengakses berbagai macam data dan informasi tentunya kita akan merasa malas
untuk berpergian, karena semua tugas, pekerjaan semua bsia diakses dan
dikerjakan secara online. Jadi hanya tinggal duduk di depan komputer dan
mengerjakan tugas -tugas tersebut dan akan lebih cepat selesai tentunya.
Perlu di garis bawahi bahwa seharusnya penggunaan new media
hanya untuk orang-orang yang bijaksana dalam memanfaatkannya.
KASUS : Manfaat New Media Dalam Pemerintahan
Dalam suatu studi kasus dapat ditemukan bahwa E-gov merupakan bentuk dari NewMedia terkini. Berikut adalah uraiannya :
Perkembangan teknologi komunikasi khusus nya internet sebagai suatu bentuk new media tidak dapat dielakkan lagi. Terutama sejak ditemukannya website. Perkembangan internet berdampak besar terhadap semua lini kehidupan. Humas yang pada awalnya hanya bekerja menggunakan media konvensional di tuntut untuk dapat bekerja dengan internet. Penggunaan internet sebagai media kehumasan dikenal dengan istilah electronic public relations atau cyber pr. Sedangkan dalam pemerintahan, pemanfaatan internet oleh pemerintah dikenal dengan nama electronic governance (e-gov). E-gov merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat membantu mewujudkan tata kelola pemerinatahan yang baik (good governance). Salah satu nya melalui pemanfaatan website. Dimana setiap instansi pemerintahan baik pusat dan daerah diwajibkan memiliki website atau portal masing-masing. Untuk itu, maka dipilih website pemerintah provinsi Sumatera Barat, www.sumbarprov.go.id, yang merupakan website pemerintahan daerah yang dikelola langsung oleh humas pemerintah sejak tahun 2008. Dalam rancangan strategi Biro Humas dan Protokol pemerintah provinsi Sumatera Barat menempatkan membantu mewujudkan good governance sebagai misi pertama. Maka penelitian ini ingin melihat bagaimana humas pemerintah dalam memanfaatkan website pemerintah untuk membantu mewujudkan good governance di Sumbar? Berdasarkan hasil penelitian, humas pemerintah Sumbar terkendala pada Sumber Daya Manusia yang masih terbatas dari segi kemmapuan penguasaan teknologi komunikasi serta pengemasan informasi melalui media online. Pemanfaatan website pemerintah Sumbar belum bisa dikatakan dapat mewujudkan good governance, namun masih dalam proses menuju. Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik harus ada sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Humas sebagai ujung tombah kesuksesan dan kegagalan organisasi harus dapat merangkul ketiga aspek tersebut dengan pemanfaatan website sehingga tata kelola peerintah yang diharapkan dapat terwujud.
Source : http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=54755&obyek_id=4
KASUS : Manfaat New Media Dalam Pemerintahan
Dalam suatu studi kasus dapat ditemukan bahwa E-gov merupakan bentuk dari NewMedia terkini. Berikut adalah uraiannya :
Perkembangan teknologi komunikasi khusus nya internet sebagai suatu bentuk new media tidak dapat dielakkan lagi. Terutama sejak ditemukannya website. Perkembangan internet berdampak besar terhadap semua lini kehidupan. Humas yang pada awalnya hanya bekerja menggunakan media konvensional di tuntut untuk dapat bekerja dengan internet. Penggunaan internet sebagai media kehumasan dikenal dengan istilah electronic public relations atau cyber pr. Sedangkan dalam pemerintahan, pemanfaatan internet oleh pemerintah dikenal dengan nama electronic governance (e-gov). E-gov merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah untuk dapat membantu mewujudkan tata kelola pemerinatahan yang baik (good governance). Salah satu nya melalui pemanfaatan website. Dimana setiap instansi pemerintahan baik pusat dan daerah diwajibkan memiliki website atau portal masing-masing. Untuk itu, maka dipilih website pemerintah provinsi Sumatera Barat, www.sumbarprov.go.id, yang merupakan website pemerintahan daerah yang dikelola langsung oleh humas pemerintah sejak tahun 2008. Dalam rancangan strategi Biro Humas dan Protokol pemerintah provinsi Sumatera Barat menempatkan membantu mewujudkan good governance sebagai misi pertama. Maka penelitian ini ingin melihat bagaimana humas pemerintah dalam memanfaatkan website pemerintah untuk membantu mewujudkan good governance di Sumbar? Berdasarkan hasil penelitian, humas pemerintah Sumbar terkendala pada Sumber Daya Manusia yang masih terbatas dari segi kemmapuan penguasaan teknologi komunikasi serta pengemasan informasi melalui media online. Pemanfaatan website pemerintah Sumbar belum bisa dikatakan dapat mewujudkan good governance, namun masih dalam proses menuju. Dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik harus ada sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Humas sebagai ujung tombah kesuksesan dan kegagalan organisasi harus dapat merangkul ketiga aspek tersebut dengan pemanfaatan website sehingga tata kelola peerintah yang diharapkan dapat terwujud.
Source : http://etd.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=54755&obyek_id=4